• Beranda
  • Penyakit
  • Penting, Ini Gejala ADHD pada Anak yang Perlu Diketahui Sejak Dini

Penting, Ini Gejala ADHD pada Anak yang Perlu Diketahui Sejak Dini

Penting, Ini Gejala ADHD pada Anak yang Perlu Diketahui Sejak Dini

Bagikan :


Setiap orang tua tentu senang melihat buah hatinya aktif bergerak. Anak yang aktif pertanda bahwa perkembangan fisik dan motoriknya berkembang dengan baik. Namun apabila anak menunjukkan perilaku hiperaktif, orang tua perlu waspada karena hiperaktif merupakan salah satu gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

Dilansir dari Healthline, ADHD adalah salah satu gangguan mental yang menyebabkan anak berperilaku hiperaktif dan impulsif. Anak dengan ADHD juga sering mengalami kesulitan untuk fokus menyelesaikan satu tugas atau harus duduk dalam waktu yang cukup lama. 

Gejala ADHD umumnya dapat terlihat sejak usia anak-anak, terutama sebelum usia 12 tahun. Pada beberapa kasus gejala ADHD dapat muncul pada usia lebih dini yaitu sekitar 3 tahun. Gejala ADHD yang muncul bisa berupa gejala ringan, sedang, hingga berat. Dilansir dari Kids Health, beberapa gejala ADHD yang perlu dikenali orang tua di antaranya: 

1. Mudah terdistraksi

Salah satu gejala ADHD pada anak yang paling mudah dikenali adalah sulit fokus dan konsentrasi. Bila anak tampak kesulitan memusatkan perhatian pada tugas yang diperintahkan, tampak sering melamun dan pelupa, maka orang tua perlu melakukan pengamatan apakah anak-anak memang tidak fokus dan pelupa pada banyak hal atau hanya tidak berminat pada hal tersebut. 

Apabila anak sering tampak seperti melamun, tidak konsentrasi dan tidak menjawab ketika dipanggil serta mudah melupakan materi yang dipelajari di sekolah, maka segera konsultasikan dengan dokter. 

2. Hiperaktif

Kondisi anak hiperaktif kerap dikaitkan dengan ADHD. Namun sebenarnya, tidak semua anak yang hiperaktif sudah pasti terdiagnosis ADHD. Anak hiperaktif ditandai dengan mudah bosan, mudah gelisah, sulit untuk duduk tenang, dan sering terburu-buru dalam melakukan pekerjaan. Tanda-tanda tersebut akan sulit dibedakan dengan anak yang memang aktif dan memiliki banyak energi namun tidak mengidap ADHD. 

Dikutip dari Verywell Mind, perbedaan mendasar antara anak hiperaktif dengan ADHD adalah anak hiperaktif meskipun sulit untuk duduk manis namun mereka tetap mampu memerhatikan, memiliki daya ingat yang baik dan mampu merespon emosinya dengan baik maka ia hanya memiliki energi yang tinggi namun tidak terdiagnosis ADHD. Namun, untuk mendiagnosis apakah sikap hiperaktif anak merupakan gejala ADHD, tetap memerlukan pemeriksaan oleh dokter.

3. Impulsif

Anak yang impulsif ditandai dengan cepat bertindak tanpa pemikiran matang terlebih dahulu. Misalnya, sering menyela, mendorong, dan tidak sabaran ketika diminta untuk menunggu. Anak yang impulsif cenderung tidak mampu mengendalikan diri dan bertindak berdasarkan reaksi emosional yang dirasakan. Apabila gejala ini dibiarkan dan tanpa pengawasan, anak dapat bersikap gegabah dan melakukan tindakan yang berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain.

Tidak mudah mendeteksi gejala ADHD pada usia dini karena seringkali gejala ADHD tidak bisa disamakan dengan perkembangan emosi anak di usianya. Sikap anak yang tidak bisa tenang, gegabah dan sulit fokus juga bisa disebabkan oleh pola asuh anak sejak usia dini dan faktor lingkungan.

Bila orang tua merasa perilaku anak mulai berbeda dengan perkembangan anak di usianya dan sikap anak mulai menunjukkan masalah baik di lingkungan sekolah maupun rumah, maka sebaiknya segera periksakan anak agar mendapat diagnosis yang tepat. Semakin cepat anak mendapat penanganan ADHD yang tepat maka ke depannya anak akan lebih mudah untuk mengembangkan dan mengendalikan dirinya sendiri.

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 02:37